Tuesday, January 29, 2008

Petani Jannah

Hari ini dalam sejarah
aku tidur di luar rumah.

Separa tidur aku bertempur
membunuh hulubalang gemuk
petualang darah, nyamuk!

Dalam merah darah aku tidak sempat marah
mengenang teman tiada berumah
tidak kenal payah dan lelah
tabah menjaga sebidang
maruah
basah tanah
al Quds
petani Allah
tidak akan pernah kalah
penyambung harum wangi intifadah.

Tanah merekah ini
kan segar esok
bersiram baja merah
menuai janji Allah di Jannah.

amar kun

p/s: aha.. sape suro balik lewat-lewat sangat.. nasib baiklaa 3 jam lagi dah nak subuh.. uhu..

3 comments:

Unknown said...

Salam
InshaAllah, akan selalu berkunjung ke sini, tetapi untuk mengulas sajak itu berat sedikit, sebab tidak ada ilmu.....terimakasih kerana sudi membaca puisi-puisi saya, hargai minat sdr.

Jumpa lagi!

Unknown said...

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam kenal Al-Akh Ibn Umar. Ana nemuin blog antum di google. Tertarik mengklik karena ada blog ana di sini. Karena harus punya blog di blogger jadi nggak bisa pakai blog wordpressnya.

Jazakallahu khair wa barakallahu fiikum.

ibnu_umar said...

Wkumsalam wrh wbt..

Salam ukhuwwah juga ana ucapkan kepada Al-Akh Ibn Abd Muis dari Jakarta. Semoga Allah merahmati usaha-usaha kita semua dalam menyebarkan nur islam di pekat kegelapan jahiliyyah..

Diharap kita boleh terus sabar dan tsabat di jalan ini, InsyaAllah.

akh mu dari malaysia,
:)