Thursday, January 31, 2008

Malam-malam kita..

Assalamualaikum wrh wbt

diambil dari blog teman seperjuangan aimansalmi

Ku tujukan buat insan yang tersia-sia malamnya...

RASULULLAH S.A.W. pernah bersabda: Jadikanlah qiamullail itu amalan bagimu, kerana yang demikian itu adalah amalan orang-orang yang soleh sebelum kamu, dan ia boleh mendekatkan dirimu dengan Tuhanmu, dan membersihkan dosa-dosamu dan menghindarkan kamudaripadanya. (Riwayat Tirmizi).

Wahai orang-orang yang terpejam matanya,

Izinkan kami, manusia-manusia malam menuliskan sebuah surat cinta kepadamu. Seperti halnya cinta kami pada waktu malam-malam yang kami rajut di sepertiga terakhir. Atau seperti cinta kami pada keagungan dan rahasianya yang penuh pesona. Kami tahu dirimu bersusah payah lepas tengah hari berharap intan dan mutiara dunia. Namun kami tak perlu bersusah payah, sebab malam-malam kami berhiaskan intan dan mutiaradari syurga. Wahai orang-orang yang terlelap. Sungguh nikmat malam-malammu. Gelapnya yang pekat membuat matamu tak mampu melihat tenaga cahaya yang tersembunyi di baliknya. Sunyi senyapnya membuat dirimu hanyut tak menghiraukan seruan cinta. Dinginnya yang merasuk semakin membuat dirimu terlena,menikmati tidurmu di atas pembaringan yang empuk, bermesraan dengan bantal dan gulingmu, bergeliat manja di balik selimutmu yang demikian hangatnya. Aduhai nikmatnya.

Wahai orang-orang yang terlena,

Ketahuilah, kami tidak seperti dirimu !! Yang setiap malam terpejam matanya, yang terlelap pulas takterkira. Atau yang terlena oleh suasananya yang begitu menggoda. Kami tidak seperti dirimu !! Kami adalahpara perindu kamar di syurga. Tak pernahkah kau dengarSang Insan Kamil, Rasulullah SAW bersabda :"Sesungguhnya di syurga itu ada kamar yang sisiluarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnya terlihat dari luar. Disediakan untuk mereka yang memberi makanorang-orang yang memerlukannya, menyebarkan salamserta mendirikan solat pada saat manusia terlelapdalam tidur malam." Sudahkah kau dengar tadi ? Ya,sebuah kamar yang menakjubkan untuk kami danorang-orang yang mendirikan solat pada saat manusia-manusia yang lain tertutup mata dan hatinya.

Wahai orang-orang yang keluarganya hampa cinta,

Kau pasti pernah mendengar namaku disebut. Aku AbuHurairah, Periwayat Hadist. Kerinduanku akan sepertigamalam adalah hal yang tak terperi. Penghujung malamadalah kenikmatanku terbesar. Tapi tahukah kau ?Kenikmatan itu tidak serta merta kukecap sendiri.Kubagi malam-malamku yang penuh syahdu itu menjadi tiga. Satu untukku, satu untuk istriku tercinta dansatu lagi untuk pelayan yang aku kasihi. Jika salahsatu dari kami selesai mendirikan solat, maka kami bersegera membangunkan yang lain untuk menikmatibagiannya. Subhanallah, tak tergerakkah dirimu ?Pedulikah kau pada keluargamu ? Adakah kebaikan yang kau inginkan dari mereka ? Sekadar untuk membangunkan orang-orang yang paling dekat denganmu, keluargamu ?

Lain lagi dengan aku, Nuruddin Mahmud Zanki. Sejarah mencatatku sebagai Sang Penakluk kesombongan pasukan salib. Suatu kali seorang ulama tersohor Ibnu Katsir mengomentari diriku, katanya, " Nuruddin itu bercinta dengan solat malam, banyak berpuasa dan berjihad denganakidah yang benar." Kemenangan demi kemenangan akuraih bersama pasukanku. Bahkan pasukan musuh ituterlibat dalam sebuah perbincangan seru. Kata mereka," Nuruddin Mahmud Zanki menang bukan karena pasukannyayang banyak. Tetapi lebih karena dia mempunyai rahasiabersama Tuhan". Aku tersenyum, mereka memang benar.Kemenangan yang kuraih adalah karena do'a dansolat-solat malamku yang penuh kekhusyukan.Tahukah kau dengan orang yang selalu setia mendampingiku ? Dialah Istriku tercinta, Khotun binti Atabik. Dia adalah istri solehah di mataku, terlebih di mata ALLAH. Malam-malam kami adalah malam penuh kemesraan dalam bingkai Tuhan. Gemerisik dedaunan dan desahan angin seakan menjadi pernak-pernik kami saat mendung di mata kami jatuh berderai dalam sujud kami yang panjang.Ku ceritakan padamu suatu hari ada kejadian yang membuat belahan jiwaku itu tampak murung. Kutanyakan padanya apa gerangan yang membuatnya resah. Ya ALLAH, ternyata dia tertidur, tidak bangun pada malam itu,sehingga kehilangan kesempatan untuk beribadah. Astaghfirullah, aku menyesal telah membuat dia kecewa. Segera setelah peristiwa itu kubayar saja penyesalankudengan mengangkat seorang pegawai khusus untuknya. Pegawai itu kuperintahkan untuk menabuh gendang agarkami terbangun di sepertiga malamnya.

Wahai orang-orang yang terbuai,

Kau pasti mengenalku dalam kisah pembebasan Al Aqsa,rumah ALLAH yang diberkati. Akulah pengukir tinta emasitu, seorang Panglima Perang, Salahuddin Al-Ayyubi. Orang-orang yang hidup di zamanku mengenalku tak lebihdari seorang Panglima yang selalu menjaga solatberjama'ah. Kesenanganku adalah mendengarkan bacaanAlqur'an yang indah dan syahdu. Malam-malamku adalahsaat yang paling kutunggu. Saat-saat dimana aku bercengkerama dengan Tuhanku. Sedangkan siang hariku adalah perjuangan-perjuangan nyata, pengejawantahan cintaku pada-Nya.Wahai orang-orang yang masih saja terlena, Pernahkah kau mendengar kisah penaklukanKonstantinopel ? Akulah orang dibalik penaklukan itu, Sultan Muhammad Al Fatih. Aku sangat lihai dalam memimpin bala tentaraku. Namun tahukah kau bahwasehari sebelum penaklukan itu, aku telah memerintahkan kepada pasukanku untuk berpuasa pada siang harinya.Dan saat malam tiba, kami laksanakan solat malam danmunajat penuh harap akan pertolongan-Nya. Jika ALLAHmemberikan kematian kepada kami pada siang hari disaatkami berjuang, maka kesyahidan itulah harapan kam iterbesar. Biarlah siang hari kami berada di ujungkematian, namun sebelum itu, di ujung malamnya ALLAHtemukan kami berada dalam kehidupan. Kehidupan denganmenghidupi malam kami.

Wahai orang-orang yang gelap mata dan hatinya,


Pernahkah kau dengar kisah Penduduk Basrah yang kekeringan ? Mereka sangat merindukan air yang keluardari celah-celah awan. Sebab terik matahari terasa sangat menyengat, padang pasir pun semakin kering dan tandus. Suatu hari mereka sepakat untuk mengadakan Solat Istisqo yang langsung dipimpin oleh seorang ulama di masa itu. Ada wajah-wajah besar yang turutserta di sana, Malik bin Dinar, Atho' As-Sulami,Tsabit Al-Bunani. Solat dimulai, dua rakaat pun selesai. Harapan terbesar mereka adalah hujan-hujan yang penuh berkah. Namun waktu terus beranjak siang, matahari kian meninggi, tak ada tanda-tanda hujan akan turun. Mendung tak datang, langit membisu, tetap cerah dan biru. Dalam hati mereka bertanya-tanya, adakah dosa-dosa yang kami lakukan sehingga air hujan itu tertahan di langit ? Padahal kami semua adalah orang-orang terbaik di negeri ini ?Solat demi solat Istisqo didirikan, namun hujan takkunjung datang. Hingga suatu malam, Malik bin Dinar dan Tsabit Al Bunani terjaga di sebuah masjid. Saat malam itulah, aku, Maimun, seorang pelayan, berwajah kuyu, berkulit hitam dan berpakaian usang, datang ke masjid itu. Langkahku menuju mihrab, kuniatkan untuk solat Istisqo sendirian, dua orang terpandang itu mengamati gerak gerikku.

Setelah solat, dengan penuh kekhusyu'an kutengadahkan tanganku ke langit, seraya berdo'a :"Tuhanku, betapa banyak hamba-hamba-Mu yangberkali-kali datang kepada-Mu memohon sesuatu yangsebenarnya tidak mengurangi sedikitpun kekuasaan-Mu. Apakah ini karena apa yang ada pada-Mu sudah habis ?Ataukah perbendaharaan kekuasaan-Mu telah hilang ?Tuhanku, aku bersumpah atas nama-Mu dengankecintaan-Mu kepadaku agar Engkau berkenan memberikami hujan secepatnya."
Lalu apa gerangan yang terjadi ? Angin langsung datang bergemuruh dengan cepat, mendung tebal di atas langit. Langit seakan runtuh mendengar do'a seorang pelayan ini. Do'aku dikabulkan oleh Tuhan, hujan turun dengan derasnya, membasahi bumi yang tandus yang sudah lamamerindukannya.Malik bin Dinar dan Tsabit Al Bunani pun terheran-heran dan kau pasti juga heran bukan ? Aku, seorang budak miskin harta, yang hitam pekat, mungkin lebih pekat dari malam-malam yang kulalui. Hanya manusia biasa, tapi aku menjadi sangat luar biasa karena doaku yang makbul dan malam-malam yang kupenuhi dengan tangisan dan taqarrub pada-Nya.

Wahai orang-orang yang masih saja terpejam,


Penghujung malam adalah detik-detik termahal bagiku,Imam Nawawi. Suatu hari muridku menanyakan kepadaku,bagaimana aku bisa menciptakan berbagai karya yangbanyak ? Kapan aku beristirahat, bagaimana aku mengatur tidurku ? Lalu kujelaskan padanya, "Jika aku mengantuk, maka aku hentikan solatku dan aku bersandar pada buku-bukuku sejenak. Selang beberapa waktu jika telah segar kembali, aku lanjutkan ibadahku."Aku tahu kau pasti berpikir bahwa hal ini sangat sulit dijangkau oleh akal sehatmu. Tapi lihatlah, aku telah melakukannya, dan sekarang kau bisa menikmati karya-karyaku.


Wahai orang-orang yang tergoda,


Begitu kuatkah syaitan mengikat tengkuk lehermu saat kau tertidur pulas ? Ya, sangat kuat, tiga ikatan ditengkuk lehermu !! Dia lalu menepuk setiap ikatan itu sambil berkata, "Hai manusia, Engkau masih punya malam panjang, karena itu tidurlah !!".Hei, Sadarlah, sadarlah, jangan kau dengarkan dia, itu tipu muslihatnya ! Syaitan itu berbohong kepadamu. Makabangunlah, bangkitlah, kerahkan kekuatanmu untukmenangkal godaannya. Sebutlah nama ALLAH, maka akanlepas ikatan yang pertama. Kemudian, berwudhulah, maka akan lepas ikatan yang kedua. Dan yang terakhir, solatlah, solat seperti kami, maka akan lepaslah semua ikatan-ikatan itu.

Wahai orang-orang yang masih terlelap,


Masihkah kau menikmati malam-malammu dengan kepulasan?
Masihkah ? Adakah tergerak hatimu untuk bangkit, bersegera, mendekat kepada-Nya, bercengkerama dengan-Nya, memohon keampunan-Nya, meski hanya dua rakaat ? Tidakkah kau tahu, bahwa Allah turun kelangit bumi pada 1/3 malam yang pertama telah berlalu. Tidakkah kau tahu, bahwa Dia berkata, "Akulah Raja, Akulah Raja, siapa yang memohon kepada-Ku akan Ku kabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku akan Kuberi, dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku akan Ku ampuni. Dia terus berkata demikian, hingga fajar merekah.

Wahai orang-orang yang terpujuk rayu dunia,



Bagi kami, manusia-manusia malam, dunia ini sungguh tak ada ertinya. Malamlah yang memberi kami kehidupan sesungguhnya. Sebab malam bagi kami adalah malam-malam yang penuh cinta, sarat makna. Masihkah kau terlelap ?Apakah kau menginginkan kehidupan sesungguhnya ? Maka ikutilah jejak kami, manusia-manusia malam. Kelak kau akan temukan cahaya di sana, di waktu sepertiga malam. Namun jika kau masih ingin terlelap, menikmati tidurmu di atas pembaringan yang empuk, bermesraan dengan bantal dan gulingmu, bergeliat manja di balik selimutmu yang demikian hangatnya, maka surat cinta kami ini sungguh tak berarti apa-apa bagimu. Semoga Allah mempertemukan kita di sana, disyurga-Nya, mendapati dirimu dan diri kami dalam kamar-kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnya terlihat dari luar. Semoga...


Dariku

Manusia Malam.



(disaring bebas dari manusia malam)

No comments: